Home » Observasi Matahari 03: Pengukuran dan Perhitungan Sederhana Periode Rotasi Matahari Ala Bapak-Bapak Millenial

Observasi Matahari 03: Pengukuran dan Perhitungan Sederhana Periode Rotasi Matahari Ala Bapak-Bapak Millenial

by Saiful Arifin

Bintik Hitam Matahari berpindah secara periodik sebagai bukti adanya rotasi matahari. Berapa lamakah periode rotasi matahari? Untuk menghitungnya kita membutuhkan foto Bintik Hitam Matahari pada hari yang berbeda.

Penulis akan mencoba mengukur dan menghitung hal tersebut berdasarkan hasil foto pengamatan pada tanggal 7 dan 9 September sesuai metode pengukuran Workshop NASE Modul 5. [1]NASE, Worshop 5.4, http://sac.csic.es/astrosecundaria/in/cursos/formato/materiales/conferencias/T5_in.pdf, lembar 11, 25 September 2021, 12:20 WIB Foto diambil menggunakan Teleskop Celestron 70az menggunakan filter Badeer sekitar pukul 09.00 WIB. Berikut kedua foto tersebut :

Kemudian kita gabungkan foto di atas sehingga menjadi seperti ini:

Beginilah hasil pengukuran masing-masing-masing:

1. Bintik hitam pertama AA’

Setelah diukur sudut yang dibentuk oleh bintik matahari tanggal 7 & 9 sebesar 27°. Sehingga periode rotasi Matahari sebesar :

(360°:27°)x 2 hari = 26,67 hari.

2. Bintik hitam kedua BB’

Setelah diukur sudut yang dibentuk oleh bintik matahari tanggal 7 & 9 sebesar 28°. Sehingga periode rotasi Matahari sebesar :

(360°:28°)x 2 hari = 25,71 hari.

3. Bintik hitam ketiga CC’

Setelah diukur sudut yang dibentuk oleh bintik matahari tanggal 7 & 9 sebesar 24°. Sehingga periode rotasi Matahari sebesar :

(360°:24°)x 2 hari = 30 hari.

Dari hasil pengukuran dan perhitungan di atas diperoleh kesimpulan terjadi perbedaan hasil periode rotasi Matahari yang dilewati masing-masing sunspot.

  1. AA’ selama 26,67 hari
  2. BB’ selama 25,71 hari
  3. CC’ selama 30 hari

Ini menunjukkan bahwa matahari bukan benda padat, melainkan bola gas raksasa.

Observasi Matahari 03: Pengukuran dan Perhitungan Periode Rotasi Matahari
Dari hasil pengkuran di atas dapat kita ketahui bahwa bintik hitam matahari BB’ paling cepat berotasi, dan CC’ paling lambat. Hal ini menunjukkan bintik hitam BB’ lebih dekat Khatulistiwa Matahari, sedangkan CC’ lebih dekat kutub. Berikut priode rotasi matahari menurut wikipedia:[2]Wikipedia, Matahari, https://id.wikipedia.org/wiki/Matahari, 25 September 2021, 12:02 WIB

Periode rotasi sideris terhadap khatulistiwa
25,05 hari
terhadap lintang 16°
25,38 hari
25 hari 9 jam 7 menit 12 detik
terhadap kutub
34,4 hari

Adapun 2 artikel sebelumnya terkait pembahasan kali ini bisa Anda baca disini:

  1. Observasi Matahari 01: Video Bintik Matahari, Begini Penampakannya Di Depan Teleskop
  2. Observasi Matahari 02: Video Pengamatan 5 Hari, Pembuktian Rotasi Matahari

Demikian, semoga bermanfaat.

 

References

References
1 NASE, Worshop 5.4, http://sac.csic.es/astrosecundaria/in/cursos/formato/materiales/conferencias/T5_in.pdf, lembar 11, 25 September 2021, 12:20 WIB
2 Wikipedia, Matahari, https://id.wikipedia.org/wiki/Matahari, 25 September 2021, 12:02 WIB

You may also like

1 comment

Observasi Matahari 02: Video Pengamatan 5 Hari, Pembuktian Rotasi Matahari. :: Story Of Everything 25/02/2022 - 19:33

[…] Observasi Matahari 03: Pengukuran dan Perhitungan Sederhana Periode Rotasi Matahari Ala Bapak-Bapak … […]

Reply

Leave a Comment

Home
Allsky
Search
Contact