Penulis tergelitik untuk menyambung tulisan sebelumnya tentang laporan tabrakan di Jupiter 14 September 2021, pukul 05.39 WIB yang tecitrakan oleh dua astronom amatir, José Luis Pereira dari Brasil dan Herald Paleske dari Jerman. Namun, kali ini penulis akan lebih fokus membagikan ilustrasi hasil otak-atik citra gambar dari Herald Paleske berikut ini:

Foto Herald Paleske, Jerman
1. Perbandingan besarnya kilatan cahaya tabrakan dan satelit Jupiter Io setelah melalui proses berliku keluar masuk software pengolah gambar.

Ilustrasi Perbandingan Ukuran Jari-jari Io dan Kilatan Cahaya Tabrakan di Jupiter oleh Saiful Arifin
Dengan menggunakan skala pada foto (garis kuning hitam ) diperoleh data jari-jari Io adalah ~ 95,9 cm dan jari-jari kilatan cahaya ~ 79,2 cm. Jika jari-jari sesungguhnya satelit Jupiter Io adalah 1.821,6 km, maka jari-jari kilatan cahaya tabrakan di Jupiter sebesar ~ 1.504,4 km atau hampir seperempat jari-jari Bumi.
2. Radius kilatan cahaya tabrakan tersebut jika di ilustrasikan di bumi dengan titik pusat lingkaran di Kota Surabaya, maka akan terbentuk ilustrasi berikut ini:

Ilustrasi Radius Kilatan Cahaya Tabrakan di Jupiter pada peta Indonesia dengan titik pusat di Kota Surabaya, Saiful Arifin
3. Apabila ilustrasi diatas digabungkan dengan citra kilatan cahaya tabrakan di Jupiter maka akan terbentuk gambaran sebagai berikut ini :

Ilustrasi gabungan citra kilatan cahaya tabrakan di Jupiter pada peta Bumi dengan titik pusat di Kota Surabaya oleh Saiful Arifin
Inilah hasil olah citra gambar tabrakan di Jupiter untuk menggambarkan secara visual peristiwa tersebut di permukaan bumi. Ilustrasi lengkapnya sebagai berikut ini:
Gambaran dramatis tabrakan tersebut menurut Ma’rufin Sudibyo di laman facebooknya bahwa dimensi benda langit yang menabrak Jupiter kali ini diduga dalam perkiraan optimistik, diameter benda langit yang menumbuk Jupiter ~100 m dan berasal dari asteroid kecil maupun komet yang terperangkap gravitasi kuat Jupiter untuk kemudian menubrunya. Meski asteroid atau komet tersebut relatif kecil, namun energinya setara ~ 850 megaton TNT, sebuah tingkat energi yang cukup untuk menghadirkan bencana regional jika terjadi di Bumi.[1]Ma’rufin Sudibyo, Tumbukan benda langit kecil di Jupiter (update), https://www.facebook.com/plugins/post.php?href=https%3A%2F%2Fweb.facebook.com%2Fmarufin.sudibyo%2Fposts%2F10226715228691206, … Continue reading
Anda bisa membaca tulisan terkait hal ini berjudul Tabrakan? Dua Astronom Amatir Terkejut, Kilatan Misterius Teramati Di Jupiter. Demikian, semoga bermanfaat.
References
↑1 | Ma’rufin Sudibyo, Tumbukan benda langit kecil di Jupiter (update), https://www.facebook.com/plugins/post.php?href=https%3A%2F%2Fweb.facebook.com%2Fmarufin.sudibyo%2Fposts%2F10226715228691206, 19 September 2021, 13:27 WIB |
---|