Menetas dari selimut kabut
Pecah oleh hangat fajar
Sebulir sebulir
Di tiap ujung rerumputan
Tak kalah indah bunga merekah
Wangi pagi terbang menari
Berdansa ribuan butir mutiara
Lahir bersama pagi
Berkilau bening
Memukau jernih
Bertahta suci
Tak kuasa diri ingin memetik
Merangkai embun menjadi milik
Ku kalungkan indah
Menambah anggun pagi-Mu
(18 Ramadhan 1432 H)